Ibu Biadab
BERAPA bayi dibantai. Ada yang dibakar hingga menjadi abu. Ada yang
dicekik
celana dalam hingga tak bernafas. Bahkan ada yang dibuang dan membusuk
di
tempat sampah. Siapakah pelakunya? Ternyata adalah ibunya sendiri.
Jika dulu Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa Sorga itu dibawah
telapak kaki
ibu, bukan berarti sekarang hadits tersebut sudah tidak relevan lagi.
Mungkin sebagian kita bertanya, mungkinkah surga berada dibawah telapak
kaki
seorang ibu yang membantai anaknya sendiri? Apakah tak lebih pantas,
bahwa
nerakalah yang ada di setiap inci dari tubuh mereka, tak terkecuali
telapak
kakinya?
Mungkin itu benar. Tapi benarkah bahwa penderitaan si anak di dunia
-dengan
terbakar, terbuang dan tercekik lehernya- itu merupakan neraka bagi si
anak?
Rasanya tidak. Orok-orok yang lahir dari orang tua bejat tersebut,
agaknya
lebih dicintai dan disayangi sang Khalik hingga sedemikian cepatnya
mereka
dijemput setelah hanya beberapa detik ikut mencicipi udara dunia.
Agaknya Sang
Ilahi tak berkenan membiarkan orok-orok itu hidup lebih lama, menyusu
pada
orang-orang yang bejat dan tak bermoral itu. Dia tak mau si 'bayi suci'
lebih
lama lagi hidup di lingkungan manusia yang tak mengenal budi.
Surga itu di telapak kaki ibu, tak perlu kita ragukan. Hadis nabi selalu
relevan, sebab ia berdasarkan firman yang diwahyukan. Namun rupanya
sebagian
para ibu sekarang telah menyerahkan surga yang ada di telapak kaki itu
seluruhnya untuk sang anak, dan ia sendiri lebih memilih neraka. Bukan
karena
pengabdian, namun karena lebih mengikuti bisikan syaithan. (*)
04.19 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar