Pesan
Penting Syaikh
Usamah Bin Ladin
( Bagian I )
Berikut
kami sajikan wawancara eksklusif wartawan
Al-Jazeera dengan Syaikh Usamah Bin Ladin. Kami sajikan berseri dalam
tujuh
bagian.
Ayat
(At taubah: 12-13): “Jika mereka merusak sumpah
(janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka
perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya
mereka
itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya
mereka
berhenti. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak
sumpah
(janjinya), padahal mereka teloah keras kemauannya untuk mengusir Rasul
dan
merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu ? Mengapakah kamu
takut
kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu
benar-benar
orang yang beriman.”
Kepada
Amerika, saya ingin menyampaikan beberapa kalimah
ini:
Demi
Allah yang meninggikan langit tanpa tiang, Amerika
tidak akan mengecap rasa aman Sebelum kami merasakannya di bumi
Palestina. Dan
sebelum semua tentara tentara kafir itu keluar meninggalkan bumi
Muhammad saw.
Allahhu Akbar…kemuliaan hanyalah bagi Islam ..wassalam
Si
Bush bapak, dan Bush anak, bersama Clinton dan Sharon,
mereka semua adalah kepala penjahat-penjahat dunia. Yang telah banyak
mencabuli
hak-hak kaum Muslimin, mereka telah membunuh anak-anak kaum Muslimin
tanpa
dosa. Darah mereka tidak akan hilang begitu saja, Insya Allah, selagi
kita
memerangi mereka dengan dasar agama ini.
Maka
saya mengajak anda semua untuk terus bersama-sama
teguh hati di jalan ini. Sesungguhnya kekuatan kafir akan bersatu demi
menyeret
kita dari jalan ini, maka berhati-hatilah, karena jika kita tinggalkan
jalan
ini, maka Allah akan menghinakan kita semua. Harus kita syukuri bersama
dengan
memperbanyak ketaatan kita kepada Allah swt. Semoga Allah menjaga
keteguhan
kita di jalan ini.
Di
bulan Romadhon tahun 1422H yang berbarokah ini, dari
penjuru bumi Afghanistan yang berkobar, sebagai bumi Ribath, Jihad dan
Bumi
Syuhada. Bersama serangan Salibis Kristen dunia yang di restui oleh
seluruh
pemimpin-pemimpin dunia Islam, keatas Mujahidin di bumi Afghanistan.
Kami mulai
serial film perang salib ini, agar kita ikuti bersama langkah-langkah
kemajuan
yang bakal kita rasakan bersama, sebagai permulaan hancurnya Amerika
kepala
dunia kafir dan syetan Akbar.
Pada
kesempatan ini, kami berusaha untuk menunjukkan
kesan-kesan serangan 11 September yang di berkahi itu, baik secara
ekonomi,
atau kemiliteran, juga kesan secara moral bagi seluruh dunia kafir.
Dengan
menerangkan hakikat peperangan akidah dan ideologi ini, bersama
pengkhianatan
para penguasa dunia Islam yang diikuti oleh para Ulamanya, kecuali
mereka yang
dirahmati Allah.
Kami
panggil anda semua untuk mengakhiri masa kelalaian
dan kehinaan, dan memasuki zaman kemuliaan Islam dan mengembalikan harga
diri
sebagai muslim, yang hanya dapat dicapai dengan jihad dan mati syahid fi
sabilillah.
Saya
ingin bertanya satu pertanyaan
yang tersebar luas di seluruh dunia, bahwa Amerika mengaku mempunyai
bukti yang
kuat akan keterlibatan anda atas serangan ke kota New York dan
Washington, lalu
bagaimana pendapat anda?
Sebutan
Amerika terhadap serangan itu sebagai Teror,
adalah sebutan yang salah. Pemuda-pemuda yang melakukan serangan itu,
dan telah
memindahkan peperangan akidah ini ke bumi Amerika. Mereka juga telah
berhasil
menghancurkan lambang kebanggan negara itu, yakni lambang ekonomi dan
militernya.
Mereka
lakukan serangan itu berangkat dari sikap membela
diri. Membela saudara-saudara kita di Palestina, dan sebuah usaha untuk
membebaskan tempat-tempat suci kita. Maka jika sebutan untuk melakukan
pembelaan diri seperti ini disebut sebagai Teror, dan jika membunuh para
pembunuh saudara-saudara muslim kita di sebut sebagai Teror.
Silahkan sejarah menyaksikan bahwa
kami adalah teroris.
Tetapi
sumpah janji yang pernah anda sebutkan yakni “Demi
Allah yang meninggikan langit tanpa tiang, Amerika tidak akan mengecap
rasa
aman sebelum kami merasainya di bumi Palestina” bisa menjadi bukti akan
keterlibatan anda dengan serangan itu. Apa pendapat anda?
Kami
memang sudah mengajak seluruh pemuda-pemudi Islam
untuk terus melaksanakan serangan-serangan ke atas Amerika sejak
bertahun-tahun
yang lalu. Pengakuan empat pemuda yang terlibat serangan atas markas
militer
Amerika yang berada di Khobar (Saudi Arabia) membuktikan bahwa mereka
memang
terkesan dengan fatwa-fatwa dan selebaran-selebaran kami.
Maka
kalau yang anda maksudkan sekarang bahwa mereka yang
melakukan serangan 11 September itu juga terkesan dengan ajakan kami,
mungkin
hal ini benar. Karena memang tugas untuk mengajak umat Islam kepada
jalan ini
juga merupakan tugas yang pernah di emban oleh Rasulullah saw.
Yang
tertera dalam Firman Allah SWT: “Maka beperanglah
kamu di jalan Allah, tidaklah kamu dibebani kecuali dengan beban dirimu
sendiri, dan kobarkanlah semangat umat mukmin (untuk berperang) Semoga
Allah
menolak kekuatan orang orang kafir itu, Allah maha kuat dan keras
siksaa-Nya.
(An nisa: 84)
Jadi
untuk menghentikan dan memotong kezaliman kaum kuffar
adalah dengan memerangi mereka. Peristiwa serangan 11 September itu
didorong
oleh ajakan kami, itu benar.
Baiklah
Syaikh Usamah bin Ladin, Organisasi Al-Qaeda
sedang menghadapi sebuah negara pemimpin dunia secara ekonomi, militer
dan
teknologi. Lantas bagaimana sebuah organisasi kecil seperti ini akan
dapat
mengalahkan sebuah negara seperti Amerika?
Alhamdulillah,
peperangan ini bukanlah antara organisasi
Al-Qaeda dan tentara salib dunia. Tetapi peperangan ini sebenarnya
adalah
perang antara umat Islam dan tentara salib dunia. Organisasi Al-Qaeda
tumbuh di
zaman ketika semua orang mempunyai pandangan bahwa Amerika tidak akan
bisa di
hancurkan atau bahkan lebih dari sekadar itu.
Bagaimana
kamu akan bisa menghancurkan Uni Soviet ? Uni
Soviet ketika itu memang sebuah kekuatan yang di segani dan ditakuti
dunia,
bahkan NATO juga sangat takut dengan Uni Soviet. Tapi, kini manakah
kekuatan
itu ? Allah telah memberikan kelebihan bagi kami dan saudara-saudara
kami
Mujahidin. Hingga Uni Soviet kini hanya tinggal kenangan. Uni Soviet
telah
hilang dari peta bumi.
Jadi
yang telah memberi kekuatan kepada kami ketika itu
untuk mengalahkan Uni Soviet, pasti masih mampu untuk memberikan
kekuatan yang
sama untuk menghancurkan Amerika. Semoga itu semua akan terjadi di bumi
yang
sama. Kami yakin bahwa Amerika bisa di tumbangkan, dan kami juga yakin
ia lebih
mudah dibanding menghancurkan Uni Soviet dahulu.
( Bagian 2 )
Bagaimana
bisa begitu?
Kami
telah mencoba, saudara-saudara kami yang berada di
Somalia, merasakan seakan-akan Amerika bukanlah sebuah kekuatan, yang
ada
hanyalah propagandanya di media massa, maka majulah beberapa
saudara-saudara
kami dari sini bersama teman-teman mereka dari Somalia. Pada akhirnya
Amerika
keluar dengan membawa kekalahan yang hina. Mereka keluar dari bumi
Somalia,
lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, dan sekaligus menafikan semua
dongeng
yang konon ia adalah negara terkuat, dan dia mampu melakukan apa saja.
Kami
juga mempunyai percobaan dalam perang melawan Russia
sejak tahun 1979 hingga 1989. Kemudian kami masih meneruskan peperangan
itu
melawan komunis-komunis yang ketika itu masih berada di Afghanistan.
Kini kita
telah memasuki minggu kedua peperangan dengan Amerika.
Jika
kita lihat dengan kacamata
kebangsaan, bukankah peperangan ini merugikan rakyat Afghan?
Pandangan
seperti itu adalah pandangan yang tidak
sempurna. Sejak kami menginjak bumi Afghanistan ini, yaitu pada tahun
1399 H
bertepatan dengan tahun 1979 M Kerajaan Arab Saudi telah mengirim
permintaan
secara resmi kepada kami ketika itu, agar Usamah bin Ladin tidak
memasuki bumi
Afghanistan, karena jika saya ikut berperang bersama Mujahidin Afghan.
Saya
mempunyai hubungan kekeluargaan yang dekat dengan
penguasa Saudi, maka mereka mengirim permintaan itu secara resmi. Mereka
takut
jika Usamah ikut berperang kemudian tertawan oleh pihak Russia, itu akan
menjadikan bukti yang cukup kuat yang menunjukkan bahwa Saudi Arabia
mendukung
perjuangan masyarakat Afghan dalam melawan Uni Soviet. Dan memang ketika
itu
dunia sangat takut dengan Uni Soviet.
Tetapi
ketika itu saya tidak memperdulikan permintaan itu,
dan mereka sangat keberatan dengan hal ini. Sebenarnya kedatangan kami
kemari
hanyalah karena untuk membela agama dan membantu saudara seiman kami.
Yang
merupakan kewajiban seluruh umat Islam, bukan hanya atas masyarakat
Afghan
saja. Seperti juga sekarang kewajiban seluruh umat Islam untuk membela
saudara-saudara mereka di Palestina. Jadi memang hal ini memberatkan
mereka
(penguasa Saudi) tetapi ini adalah kewajiban yang harus di laksanakan.
Sebagai
tambahan… mereka yang menganggap bahwa serangan
Amerika ke Afghanistan ini adalah disebabkan keberadaan saya di sini,
itu
adalah salah besar. Karena Amerika bukan memusuhi saya secara peribadi,
tetapi
mereka memusuhi saya adalah karena saya mengajak umat Islam untuk
melawan Yahudi
dan Amerika demi untuk membela umat Islam. Kemudian bermulalah
permusuhan
Amerika kepada saya. Dan sudah di maklumi bahwa Amerika tidak akan
tinggal diam
dengan kebangkitan negara Islam.
Amirul
Mukminin (Mulla Muhammad Omar) telah menerangkan
hal ini berulangkali. Bahwa serangan Amerika ini bukan karena Usamah bin
Ladin
tetapi karena hukum Islam yang terlaksana di sini. Amirul mukminin juga
berkata: “Dahulu Inggris datang menyerang Afghanistan, sedang ketika itu
Usamah
tidak ada di sini. Kemudian Russia datang kemari, dan ketika itu Usamah
tidak
ada di sini, dan kini Amerika tiba di sini, semoga Allah
menghancurkannya
sebagaimana kekalahan sekutu-sekutu mereka.
Kembali
kepada kejadian 11 September,
menurut anda apa sebenarnya yang terjadi. Apa pula kesan terhadap
pemerintah
Amerika dan Dunia ?
Apa
yang terjadi pada hari selasa 11 September di New York
dan Washington adalah kejadian yang sangat besar, dan tangisan mereka
hingga
kini belum berhenti. Jika runtuhnya bangunan-bangunan itu adalah sebuah
kejadian
yang sangat besar, masih ada yang lebih besar dari itu yakni kerugian
ekonomi
yang harus ditanggung Amerika.
Menurut
keterangan mereka sendiri, bahwa kerugian di Bursa
Wall Street mencapai 16%.
Menurut
mereka kerugian seperti ini belum pernah terjadi
sejak pasar itu dibuka 230 tahun yang lalu. Jumlah keseluruhan modal di
pasar
itu mencapai 4 Trilyun Dollar. Lalu kalau kita lihat 16% dari 4 Trilyun
untuk
mengetahui berapa jumlah kerugian sebenarnya, maka akan kita dapati
sebanyak
640 milyar Dollar kerugian mereka, dan itu terjadi dalam sehari.
Jumlah
ini jika kita bandingkan dengan anggaran belanja
negara Sudan umpamanya, akan mencukupi untuk selama 640 tahun.
Perputaran
keuntungan uang harian rakyat Amerika adalah 20 milyar dollar, meskipun
begitu
mereka masih meliburkan asset-asetnya setelah kejadian itu, bahkan
hingga hari
ini mereka masih libur. Karena terkejut dengan kejadian itu.
Jadi
kalau kita kalikan 20 milyar kali 7 hari seminggu,
maka akan mencapai 140 milyar Dollar. Kalau kita tambahkan lagi dengan
640
milyar tadi maka akan mencapai 780 milyar dollar. Itu kerugian mereka.
Belum
lagi ditambah dengan kerugian bangunan-bangunan yang runtuh itu, yang
kira-kira
lebih dari 30 milyar dollar. Kemudian mereka juga menyatakan bahwa
perusahaan-perusahaan penerbangan telah memecat lebih dari 170 ribu
pekerja,
baik perusahaan pesawat pengangkut atau perusahaan pesawat penumpang.
Sebuah
penyelidikan menyebutkan bahwa 70% rakyat Amerika hingga kini masih
trauma
dengan bangunan-bangunan tinggi dan pesawat terbang karena kejadian 11
September itu. Pengusaha hotel Amerika yang cukup besar yakni
Intercontinental
Company telah memecat 20 ribu pekerjanya. Juga masih banyak lagi
kerugian-kerugian yang harus ditanggung oleh Amerika. Dan semakin hari
semakin
bertambah.
Jadi
bisa diperkirakan bahwa jumlah total kerugian mecapai
1 trilyun dollar.. Alhamdulillah. Tetapi masih ada kerugian yang lebih
besar
dari sekadar runtuhnya bangunan tinggi itu. Yaitu semua teknologi yang
kononnya
membela hak asasi manusia yang diprakarsai oleh Amerika telah hancur di
mata
masyarakat. Hal itu kelihatan ketika pemerintah Amerika melarang media
massa
apapun untuk menyiarkan pernyataan-pernyataan saya yang hanya beberepa
menit
saja.
Sebenarnya
mereka telah merasa bahwa rakyat Amerika mulai
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, bahwa kami bukanlah Teroris
seperti
yang mereka tuduhkan. Tetapi karena kita dimusuhi di Palestina, Iraq,
Sudan,
Filipina, Kashmir dan di mana saja, dan serangan itu adalah sebuah
balasan atas
apa yang mereka lakukan selama ini, maka mereka lupakan dasar ideologi
mereka
yaitu kebebasan berbicara. Jadi masyarakat Amerika dan pada umumnya
masyarakat
Barat, akan memasuki kehidupan yang sangat suram, karena semua pemimpin
mereka
terlibat dengan lobi Zionis hingga mereka harus membelanya sehidup
semati demi
mempertahankan kursinya. Sedang Zionis melaksanakan Teror terbesar dunia
dengan
membunuhi anak-anak kita yang tak berdosa.
Seperti
yang kita ketahui bahwa dunia
memandang serangan 11 September itu adalah sebuah Teror terhadap rakyat
yang
tidak berdosa dan sebagainya. Lalu apakah pandangan anda dan pandangan
organisasi yang anda pimpin ini?
Menurut
saya, serangan 11 September justru menunjukkan
besarnya kegiatan Teror yang dilakukan Amerika. Bush sendiri berkata
bahwa
manusia ini hanya terbagi dua yang pertama pendukung Bush dan
sekutu-sekutunya,
dan negara manapun yang enggan untuk mengikuti kelompok salibis ini maka
dia
akan di anggap negara teroris.
Bukankah
sikap seperti ini adalah
Teror besar?
Akhirnya,
tidak sedikit dari negara-negara lemah yang
terpaksa memasuki kelompok salibis ini Sedangkan pemimpin-pemimpin
mereka
benar-benar memahami bahwa selama ini kami hanya membela saudara-saudara
kami
Karena itu, jika kita perhatikan pernyataan para pemimpin negara-negara
itu
bahwa harus ada penyelesaian total terhadap permasalahan Teror ini dari
akarnya
Lalu
apa inti permasalahannya?
Mereka
bilang permasalahan Palestina. Tetapi karena mereka
takut terhadap Amerika mereka tidak berani mengajukan permasalahan ini
Mereka
tuduh kita teroris, tetapi mereka sendiri tidak bisa menyelesaikan
permasalahan
Palestina. Maka dengan serangan itu, barulah Bush dan Blair sudi berkata
bahwa
“Sudah waktunya untuk kita berikan hak pendirian negara Palestina yang
merdeka”
Subhanallah…
sejak berpuluh-puluh tahun permasalahan ini
timbul, baru sekarang mendapatkan penyelesaiannya ? Jadi… mereka tidak
akan
faham kecuali bahasa serangan dan kematian. Sebagaimana mereka membunuhi
kita,
maka seperti itulah yang harus kita lakukan terhadap mereka.
Supaya
ada keseimbangan, dan kini baru pertama kalinya
keseimbangan dalam menghormati antara umat Islam dan kafir itu tercapai.
Sebelum ini mereka lakukan apa saja yang mereka inginkan terhadap kita.
Kemudian korbanyya dilarang untuk menjerit kesakitan.
Mereka
hancurkan umat Islam, kemudian Clinton muncul di
layar kaca dan berkata “Israel berhak untuk membela diri” seperti yang
terjadi
setelah Tragedi Qana, bahkan sekadar mengutuk Israel saja dilarang dan
ketika
bermulanya masa pemerintahan Bush dan Powell, mereka berkata: “Akan kami
pindahkan kedutaan Amerika di Israel ke kota Jerusalem, dan kota itu
akan
menjadi ibu kota Israel.” Lalu bergemuruhlah tepuk tangan di Kongres
Amerika.
Ini
benar-benar sebuah kezaliman, dan mereka tidak akan
faham kecuali dengan bahasa kasar seperti kejadian 11 September itu. Dan
Alhamdulillah… peperangan ini telah memasuki bumi Amerika, dan kami akan
meneruskannya hingga mencapai cita cita atau kami mati sebagai Syahid.
( Bagian 3 )
Tuan,
saya perhatikan jawaban-jawaban
anda sering menunjuk kepada permasalahan Palestina. Sedangkan judul
perjuangan
anda sebelum ini kalau boleh saya katakan adalah seperti yang Tertera
dalam
sepotong hadis “usirlah orang orang Musyrikin dari Jazirah Arab” Dan
sejak
dahulu perjuangan anda hanya menitik beratkan kepada pengusiran tentara
Amerika
dari Jazirah Arab. Tetapi akhir-akhir ini kami perhatikan anda mulai
mengubah
arah, anda menjadikan permasalahan Palestina atau yang anda sebut
sebagai
permasalahan Al-Aqsha sebagai tujuan utama. Apa komentar anda?
Sudah
tidak di ragukan lagi bahwa jihad hukumnya Fardhu
‘ain di zaman ini. Baik itu untuk membebaskan Al-Aqsha dan membela
saudara
seiman di Palestina, Iraq, Kashmir dan sebagainya. Dan tidak diragukan
juga
bahwa membebaskan tanah suci dari penjajahan Amerika juga hukumnya
Fardhu ‘ain.
Tetapi tuduhan bahwa Usamah sekarang mendahulukan permasalahan Palestina
dari
permasalahan tanah suci itu tidak benar, karena saya telah memulai
mengajak
umat Islam untuk memboikot produk-produk Amerika sejak tahun 1407 H
(1987 M).
Ketika itu saya katakan bahwa harta-harta kita di ambil oleh Amerika dan
diberikan kepada Yahudi, lalu di gunakan untuk membunuh saudara-saudara
kita di
Palestina.
Tetapi
kedua dua permasalahan ini hukumnya sama yaitu
fardhu ain, dan masih banyak lagi fardhu-fardhu ain yang lain. Karena
itulah
garis peperangan yang kami buka sejak dahulu adalah garis peperangan
melawan
Yahudi dan Kristen Salibis. Karena kadangkala di satu arah lebih terbuka
dari
yang lain, maka kita bergerak di arah itu dengan tanpa melalaikan
kewajiban
lainnya. Jadi bermulanya gerakan Intifadhah pada bulan Rajab dahulu
telah
memanggil kami untuk menitik beratkan permasalahan ini. Perpindahan ini
hanyalah sebuah perpindahan dari kewajiban kepada kewajiban. Perpindahan
seperti ini menurut saya tidak ada salahnya. Karena semuanya sama saja,
memukul
Amerika demi membela Palestina juga berarti memukulnya untuk membela
tanah
suci.
Baiklah
Syaikh, anda telah berfatwa
akan wajibnya berjihad melawan Yahudi dan kelompok salibis, tetapi kami
lihat
ada fatwa-fatwa ulama yang lain, yang selaras dengan fatwa anda ini, dan
ada
juga yang kami temui berlawanan dengan fatwa anda, mereka
mempertanyakan:
“Mengapa kita memerangi Yahudi hanya karena dia beragama Yahudi ? Atau
Nasrani
karena dia beragama Nasrani?
Alhamdulillah,
sebenarnya sudah banyak fatwa yang
menerangkan masalah ini. Di Pakistan umpamanya, para ulama yang diketuai
oleh
Mufti Nizamuddin telah mengeluarkan fatwa dalam masalah ini. Di tanah
suci juga
oleh Syaikh Hamud bin Uqla as Syuaibi, semoga Allah memberkahi umurnya.
Beliau
adalah ulama besar di jazirah Arab, yang mendukung peperangan melawan
Yahudi
yang selama ini membantai umat Islam di Palestina dan sebagainya, yang
fatwa
ini juga di dukung oleh Syaikh Sulaiman bin Ulwan, bahkan ada sebuah
buku
karangan salah seorang pelajar Islam yang menerangkan tentang hakikat
peperangan Salib baru. Semua itu menafikan pernyataan mereka yang
menganggap
peperangan ini tidak benar.
Lalu
bagaimana dengan mereka yang
terbunuh tanpa dosa?
Membunuh
penduduk sipil dan mereka yang tidak berdosa
sebagaimana yang di tuduhkan oleh mereka yang mengaku sebagai golongan
intelektual, adalah pernyataan yang aneh. Siapakah yang menganggap bahwa
anak-anak kita dan penduduk sipil kita bukan masyarakat yang tidak
berdosa, dan
darah mereka halal ditumpahkan. Jika kita membunuh penduduk sipil
mereka,
seluruh dunia menjerit dan Amerika akan mengajak seluruh sekutunya untuk
menghancurkan kita.
Siapakah
yang berkata bahwa darah kita tidak berharga dan
darah mereka adalah darah yang mahal ? Siapakah yang terus-menerus
terbunuh di
negeri-negeri kita sejak berpuluh puluh tahun yang lalu?
Lebih
dari 1 juta anak-anak mati di Iraq, bahkan hingga
kini masih terus berguguran. Tapi kenapa kita tidak mendegar ada jeritan
atau
perasaan sedih dari pihak manapun ? Telah di riwayatkan dari Nabi kita
Muhammad
saw. Dalam sebuah hadis sahih: Ada seorang wanita yang dimasukkan ke
neraka
karena anak kucing, yang di ikatnya, dia tidak memberinya makan atau
juga tidak
mengizinkannya untuk mencari makan walau di tempat sampah. Ini hanya
karena
anak kucing, lalu bagaimana dengan jutaan nyawa umat Islam yang terbunuh
selama
ini ?
Mana
pembelaan para intelektual, mana para pembelaan
penulis, manakah mereka yang dihatinya punya sedikit perasaan kasihan.
Kenapa
mereka menjerit-jerit jika melihat seorang Yahudi yang terbunuh, sedang
setiap
hari Yahudi membantai anak-anak kita. Ada sesuatu yang tidak beres di
sini,
yang harus segera di perbaiki. Tetapi tabiat manusia memang selalu
mengekor
yang kuat. Mereka jika menuduh kita dengan tuduhan yang tidak terbukti,
mereka
tahu kita tidak akan menjawab tuduhan itu.
Jika
mereka duduk di pihak Amerika mereka merasa bangga.
Ada sebuah cerita tentang seorang raja Arab yang membunuh salah seorang
rakyatnya. Semua orang tahu bahwa raja memang haus darah. Lalu abang
orang yang
terbunuh tadi membalas dendam dan membunuh raja itu. Tetapi justeru dia
mendapati hardikan dari masyarakat, mereka bilang, kau bunuh raja itu
hanya
karena adikmu ? Lalu siapakah yang mengistimewakan darah raja ini dari
rakyatnya ? Keduanya sama-sama jiwa, begitu juga di zaman ini jiwa umat
Islam
juga berharga.
Lalu
si abang ini berkata: “Adikku adalah rajaku.” Maka
bagi saya semua anak-anak kita di Palestina adalah raja-raja kami. Oleh
karena
itu kita bunuh raja-raja mereka sebagai balasan karena mereka juga telah
membunuh raja-raja kami. Ini adalah sesuatu yang di perbolehkan oleh
Syariat
dan masuk akal.
Jadi
anda hanya ingin membalas dengan
balasan setimpal ?
Ya,
dan itu diperbolehkan baik secara
Syar’I dan juga secara akal, karena mereka yang banyak bicara dalam
masalah ini
sebagiannya berbicara dari segi hukum Syar’inya. (
Bersambung Insya-Allah )
0 komentar:
Posting Komentar