Pesan Penting Syaikh Usamah Bin Ladin
( Bagian I )
Berikut kami sajikan wawancara eksklusif wartawan Al-Jazeera dengan Syaikh Usamah Bin Ladin. Kami sajikan berseri dalam tujuh bagian.
Ayat (At taubah: 12-13): “Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka teloah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu ? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”
Kepada Amerika, saya ingin menyampaikan beberapa kalimah ini:
Demi Allah yang meninggikan langit tanpa tiang, Amerika tidak akan mengecap rasa aman Sebelum kami merasakannya di bumi Palestina. Dan sebelum semua tentara tentara kafir itu keluar meninggalkan bumi Muhammad saw. Allahhu Akbar…kemuliaan hanyalah bagi Islam ..wassalam
Si Bush bapak, dan Bush anak, bersama Clinton dan Sharon, mereka semua adalah kepala penjahat-penjahat dunia. Yang telah banyak mencabuli hak-hak kaum Muslimin, mereka telah membunuh anak-anak kaum Muslimin tanpa dosa. Darah mereka tidak akan hilang begitu saja, Insya Allah, selagi kita memerangi mereka dengan dasar agama ini.
Maka saya mengajak anda semua untuk terus bersama-sama teguh hati di jalan ini. Sesungguhnya kekuatan kafir akan bersatu demi menyeret kita dari jalan ini, maka berhati-hatilah, karena jika kita tinggalkan jalan ini, maka Allah akan menghinakan kita semua. Harus kita syukuri bersama dengan memperbanyak ketaatan kita kepada Allah swt. Semoga Allah menjaga keteguhan kita di jalan ini.
Di bulan Romadhon tahun 1422H yang berbarokah ini, dari penjuru bumi Afghanistan yang berkobar, sebagai bumi Ribath, Jihad dan Bumi Syuhada. Bersama serangan Salibis Kristen dunia yang di restui oleh seluruh pemimpin-pemimpin dunia Islam, keatas Mujahidin di bumi Afghanistan. Kami mulai serial film perang salib ini, agar kita ikuti bersama langkah-langkah kemajuan yang bakal kita rasakan bersama, sebagai permulaan hancurnya Amerika kepala dunia kafir dan syetan Akbar.
Pada kesempatan ini, kami berusaha untuk menunjukkan kesan-kesan serangan 11 September yang di berkahi itu, baik secara ekonomi, atau kemiliteran, juga kesan secara moral bagi seluruh dunia kafir. Dengan menerangkan hakikat peperangan akidah dan ideologi ini, bersama pengkhianatan para penguasa dunia Islam yang diikuti oleh para Ulamanya, kecuali mereka yang dirahmati Allah.
Kami panggil anda semua untuk mengakhiri masa kelalaian dan kehinaan, dan memasuki zaman kemuliaan Islam dan mengembalikan harga diri sebagai muslim, yang hanya dapat dicapai dengan jihad dan mati syahid fi sabilillah.
Saya ingin bertanya satu pertanyaan yang tersebar luas di seluruh dunia, bahwa Amerika mengaku mempunyai bukti yang kuat akan keterlibatan anda atas serangan ke kota New York dan Washington, lalu bagaimana pendapat anda?
Sebutan Amerika terhadap serangan itu sebagai Teror, adalah sebutan yang salah. Pemuda-pemuda yang melakukan serangan itu, dan telah memindahkan peperangan akidah ini ke bumi Amerika. Mereka juga telah berhasil menghancurkan lambang kebanggan negara itu, yakni lambang ekonomi dan militernya.
Mereka lakukan serangan itu berangkat dari sikap membela diri. Membela saudara-saudara kita di Palestina, dan sebuah usaha untuk membebaskan tempat-tempat suci kita. Maka jika sebutan untuk melakukan pembelaan diri seperti ini disebut sebagai Teror, dan jika membunuh para pembunuh saudara-saudara muslim kita di sebut sebagai Teror.
Silahkan sejarah menyaksikan bahwa kami adalah teroris.
Tetapi sumpah janji yang pernah anda sebutkan yakni “Demi Allah yang meninggikan langit tanpa tiang, Amerika tidak akan mengecap rasa aman sebelum kami merasainya di bumi Palestina” bisa menjadi bukti akan keterlibatan anda dengan serangan itu. Apa pendapat anda?
Kami memang sudah mengajak seluruh pemuda-pemudi Islam untuk terus melaksanakan serangan-serangan ke atas Amerika sejak bertahun-tahun yang lalu. Pengakuan empat pemuda yang terlibat serangan atas markas militer Amerika yang berada di Khobar (Saudi Arabia) membuktikan bahwa mereka memang terkesan dengan fatwa-fatwa dan selebaran-selebaran kami.
Maka kalau yang anda maksudkan sekarang bahwa mereka yang melakukan serangan 11 September itu juga terkesan dengan ajakan kami, mungkin hal ini benar. Karena memang tugas untuk mengajak umat Islam kepada jalan ini juga merupakan tugas yang pernah di emban oleh Rasulullah saw.
Yang tertera dalam Firman Allah SWT: “Maka beperanglah kamu di jalan Allah, tidaklah kamu dibebani kecuali dengan beban dirimu sendiri, dan kobarkanlah semangat umat mukmin (untuk berperang) Semoga Allah menolak kekuatan orang orang kafir itu, Allah maha kuat dan keras siksaa-Nya. (An nisa: 84)
Jadi untuk menghentikan dan memotong kezaliman kaum kuffar adalah dengan memerangi mereka. Peristiwa serangan 11 September itu didorong oleh ajakan kami, itu benar.
Baiklah Syaikh Usamah bin Ladin, Organisasi Al-Qaeda sedang menghadapi sebuah negara pemimpin dunia secara ekonomi, militer dan teknologi. Lantas bagaimana sebuah organisasi kecil seperti ini akan dapat mengalahkan sebuah negara seperti Amerika?
Alhamdulillah, peperangan ini bukanlah antara organisasi Al-Qaeda dan tentara salib dunia. Tetapi peperangan ini sebenarnya adalah perang antara umat Islam dan tentara salib dunia. Organisasi Al-Qaeda tumbuh di zaman ketika semua orang mempunyai pandangan bahwa Amerika tidak akan bisa di hancurkan atau bahkan lebih dari sekadar itu.
Bagaimana kamu akan bisa menghancurkan Uni Soviet ? Uni Soviet ketika itu memang sebuah kekuatan yang di segani dan ditakuti dunia, bahkan NATO juga sangat takut dengan Uni Soviet. Tapi, kini manakah kekuatan itu ? Allah telah memberikan kelebihan bagi kami dan saudara-saudara kami Mujahidin. Hingga Uni Soviet kini hanya tinggal kenangan. Uni Soviet telah hilang dari peta bumi.
Jadi yang telah memberi kekuatan kepada kami ketika itu untuk mengalahkan Uni Soviet, pasti masih mampu untuk memberikan kekuatan yang sama untuk menghancurkan Amerika. Semoga itu semua akan terjadi di bumi yang sama. Kami yakin bahwa Amerika bisa di tumbangkan, dan kami juga yakin ia lebih mudah dibanding menghancurkan Uni Soviet dahulu.
 ( Bagian 2 )
Bagaimana bisa begitu?
Kami telah mencoba, saudara-saudara kami yang berada di Somalia, merasakan seakan-akan Amerika bukanlah sebuah kekuatan, yang ada hanyalah propagandanya di media massa, maka majulah beberapa saudara-saudara kami dari sini bersama teman-teman mereka dari Somalia. Pada akhirnya Amerika keluar dengan membawa kekalahan yang hina. Mereka keluar dari bumi Somalia, lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, dan sekaligus menafikan semua dongeng yang konon ia adalah negara terkuat, dan dia mampu melakukan apa saja.
Kami juga mempunyai percobaan dalam perang melawan Russia sejak tahun 1979 hingga 1989. Kemudian kami masih meneruskan peperangan itu melawan komunis-komunis yang ketika itu masih berada di Afghanistan. Kini kita telah memasuki minggu kedua peperangan dengan Amerika.
Jika kita lihat dengan kacamata kebangsaan, bukankah peperangan ini merugikan rakyat Afghan?
Pandangan seperti itu adalah pandangan yang tidak sempurna. Sejak kami menginjak bumi Afghanistan ini, yaitu pada tahun 1399 H bertepatan dengan tahun 1979 M Kerajaan Arab Saudi telah mengirim permintaan secara resmi kepada kami ketika itu, agar Usamah bin Ladin tidak memasuki bumi Afghanistan, karena jika saya ikut berperang bersama Mujahidin Afghan.
Saya mempunyai hubungan kekeluargaan yang dekat dengan penguasa Saudi, maka mereka mengirim permintaan itu secara resmi. Mereka takut jika Usamah ikut berperang kemudian tertawan oleh pihak Russia, itu akan menjadikan bukti yang cukup kuat yang menunjukkan bahwa Saudi Arabia mendukung perjuangan masyarakat Afghan dalam melawan Uni Soviet. Dan memang ketika itu dunia sangat takut dengan Uni Soviet.
Tetapi ketika itu saya tidak memperdulikan permintaan itu, dan mereka sangat keberatan dengan hal ini. Sebenarnya kedatangan kami kemari hanyalah karena untuk membela agama dan membantu saudara seiman kami. Yang merupakan kewajiban seluruh umat Islam, bukan hanya atas masyarakat Afghan saja. Seperti juga sekarang kewajiban seluruh umat Islam untuk membela saudara-saudara mereka di Palestina. Jadi memang hal ini memberatkan mereka (penguasa Saudi) tetapi ini adalah kewajiban yang harus di laksanakan.
Sebagai tambahan… mereka yang menganggap bahwa serangan Amerika ke Afghanistan ini adalah disebabkan keberadaan saya di sini, itu adalah salah besar. Karena Amerika bukan memusuhi saya secara peribadi, tetapi mereka memusuhi saya adalah karena saya mengajak umat Islam untuk melawan Yahudi dan Amerika demi untuk membela umat Islam. Kemudian bermulalah permusuhan Amerika kepada saya. Dan sudah di maklumi bahwa Amerika tidak akan tinggal diam dengan kebangkitan negara Islam.
Amirul Mukminin (Mulla Muhammad Omar) telah menerangkan hal ini berulangkali. Bahwa serangan Amerika ini bukan karena Usamah bin Ladin tetapi karena hukum Islam yang terlaksana di sini. Amirul mukminin juga berkata: “Dahulu Inggris datang menyerang Afghanistan, sedang ketika itu Usamah tidak ada di sini. Kemudian Russia datang kemari, dan ketika itu Usamah tidak ada di sini, dan kini Amerika tiba di sini, semoga Allah menghancurkannya sebagaimana kekalahan sekutu-sekutu mereka.
Kembali kepada kejadian 11 September, menurut anda apa sebenarnya yang terjadi. Apa pula kesan terhadap pemerintah Amerika dan Dunia ?
Apa yang terjadi pada hari selasa 11 September di New York dan Washington adalah kejadian yang sangat besar, dan tangisan mereka hingga kini belum berhenti. Jika runtuhnya bangunan-bangunan itu adalah sebuah kejadian yang sangat besar, masih ada yang lebih besar dari itu yakni kerugian ekonomi yang harus ditanggung Amerika.
Menurut keterangan mereka sendiri, bahwa kerugian di Bursa Wall Street mencapai 16%.
Menurut mereka kerugian seperti ini belum pernah terjadi sejak pasar itu dibuka 230 tahun yang lalu. Jumlah keseluruhan modal di pasar itu mencapai 4 Trilyun Dollar. Lalu kalau kita lihat 16% dari 4 Trilyun untuk mengetahui berapa jumlah kerugian sebenarnya, maka akan kita dapati sebanyak 640 milyar Dollar kerugian mereka, dan itu terjadi dalam sehari.
Jumlah ini jika kita bandingkan dengan anggaran belanja negara Sudan umpamanya, akan mencukupi untuk selama 640 tahun. Perputaran keuntungan uang harian rakyat Amerika adalah 20 milyar dollar, meskipun begitu mereka masih meliburkan asset-asetnya setelah kejadian itu, bahkan hingga hari ini mereka masih libur. Karena terkejut dengan kejadian itu.
Jadi kalau kita kalikan 20 milyar kali 7 hari seminggu, maka akan mencapai 140 milyar Dollar. Kalau kita tambahkan lagi dengan 640 milyar tadi maka akan mencapai 780 milyar dollar. Itu kerugian mereka. Belum lagi ditambah dengan kerugian bangunan-bangunan yang runtuh itu, yang kira-kira lebih dari 30 milyar dollar. Kemudian mereka juga menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan penerbangan telah memecat lebih dari 170 ribu pekerja, baik perusahaan pesawat pengangkut atau perusahaan pesawat penumpang. Sebuah penyelidikan menyebutkan bahwa 70% rakyat Amerika hingga kini masih trauma dengan bangunan-bangunan tinggi dan pesawat terbang karena kejadian 11 September itu. Pengusaha hotel Amerika yang cukup besar yakni Intercontinental Company telah memecat 20 ribu pekerjanya. Juga masih banyak lagi kerugian-kerugian yang harus ditanggung oleh Amerika. Dan semakin hari semakin bertambah.
Jadi bisa diperkirakan bahwa jumlah total kerugian mecapai 1 trilyun dollar.. Alhamdulillah. Tetapi masih ada kerugian yang lebih besar dari sekadar runtuhnya bangunan tinggi itu. Yaitu semua teknologi yang kononnya membela hak asasi manusia yang diprakarsai oleh Amerika telah hancur di mata masyarakat. Hal itu kelihatan ketika pemerintah Amerika melarang media massa apapun untuk menyiarkan pernyataan-pernyataan saya yang hanya beberepa menit saja.
Sebenarnya mereka telah merasa bahwa rakyat Amerika mulai mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, bahwa kami bukanlah Teroris seperti yang mereka tuduhkan. Tetapi karena kita dimusuhi di Palestina, Iraq, Sudan, Filipina, Kashmir dan di mana saja, dan serangan itu adalah sebuah balasan atas apa yang mereka lakukan selama ini, maka mereka lupakan dasar ideologi mereka yaitu kebebasan berbicara. Jadi masyarakat Amerika dan pada umumnya masyarakat Barat, akan memasuki kehidupan yang sangat suram, karena semua pemimpin mereka terlibat dengan lobi Zionis hingga mereka harus membelanya sehidup semati demi mempertahankan kursinya. Sedang Zionis melaksanakan Teror terbesar dunia dengan membunuhi anak-anak kita yang tak berdosa.
Seperti yang kita ketahui bahwa dunia memandang serangan 11 September itu adalah sebuah Teror terhadap rakyat yang tidak berdosa dan sebagainya. Lalu apakah pandangan anda dan pandangan organisasi yang anda pimpin ini?
Menurut saya, serangan 11 September justru menunjukkan besarnya kegiatan Teror yang dilakukan Amerika. Bush sendiri berkata bahwa manusia ini hanya terbagi dua yang pertama pendukung Bush dan sekutu-sekutunya, dan negara manapun yang enggan untuk mengikuti kelompok salibis ini maka dia akan di anggap negara teroris.
Bukankah sikap seperti ini adalah Teror besar?
Akhirnya, tidak sedikit dari negara-negara lemah yang terpaksa memasuki kelompok salibis ini Sedangkan pemimpin-pemimpin mereka benar-benar memahami bahwa selama ini kami hanya membela saudara-saudara kami Karena itu, jika kita perhatikan pernyataan para pemimpin negara-negara itu bahwa harus ada penyelesaian total terhadap permasalahan Teror ini dari akarnya
Lalu apa inti permasalahannya?
Mereka bilang permasalahan Palestina. Tetapi karena mereka takut terhadap Amerika mereka tidak berani mengajukan permasalahan ini Mereka tuduh kita teroris, tetapi mereka sendiri tidak bisa menyelesaikan permasalahan Palestina. Maka dengan serangan itu, barulah Bush dan Blair sudi berkata bahwa “Sudah waktunya untuk kita berikan hak pendirian negara Palestina yang merdeka”
Subhanallah… sejak berpuluh-puluh tahun permasalahan ini timbul, baru sekarang mendapatkan penyelesaiannya ? Jadi… mereka tidak akan faham kecuali bahasa serangan dan kematian. Sebagaimana mereka membunuhi kita, maka seperti itulah yang harus kita lakukan terhadap mereka.
Supaya ada keseimbangan, dan kini baru pertama kalinya keseimbangan dalam menghormati antara umat Islam dan kafir itu tercapai. Sebelum ini mereka lakukan apa saja yang mereka inginkan terhadap kita. Kemudian korbanyya dilarang untuk menjerit kesakitan.
Mereka hancurkan umat Islam, kemudian Clinton muncul di layar kaca dan berkata “Israel berhak untuk membela diri” seperti yang terjadi setelah Tragedi Qana, bahkan sekadar mengutuk Israel saja dilarang dan ketika bermulanya masa pemerintahan Bush dan Powell, mereka berkata: “Akan kami pindahkan kedutaan Amerika di Israel ke kota Jerusalem, dan kota itu akan menjadi ibu kota Israel.” Lalu bergemuruhlah tepuk tangan di Kongres Amerika.
Ini benar-benar sebuah kezaliman, dan mereka tidak akan faham kecuali dengan bahasa kasar seperti kejadian 11 September itu. Dan Alhamdulillah… peperangan ini telah memasuki bumi Amerika, dan kami akan meneruskannya hingga mencapai cita cita atau kami mati sebagai Syahid.
( Bagian 3 )
Tuan, saya perhatikan jawaban-jawaban anda sering menunjuk kepada permasalahan Palestina. Sedangkan judul perjuangan anda sebelum ini kalau boleh saya katakan adalah seperti yang Tertera dalam sepotong hadis “usirlah orang orang Musyrikin dari Jazirah Arab” Dan sejak dahulu perjuangan anda hanya menitik beratkan kepada pengusiran tentara Amerika dari Jazirah Arab. Tetapi akhir-akhir ini kami perhatikan anda mulai mengubah arah, anda menjadikan permasalahan Palestina atau yang anda sebut sebagai permasalahan Al-Aqsha sebagai tujuan utama. Apa komentar anda?
Sudah tidak di ragukan lagi bahwa jihad hukumnya Fardhu ‘ain di zaman ini. Baik itu untuk membebaskan Al-Aqsha dan membela saudara seiman di Palestina, Iraq, Kashmir dan sebagainya. Dan tidak diragukan juga bahwa membebaskan tanah suci dari penjajahan Amerika juga hukumnya Fardhu ‘ain. Tetapi tuduhan bahwa Usamah sekarang mendahulukan permasalahan Palestina dari permasalahan tanah suci itu tidak benar, karena saya telah memulai mengajak umat Islam untuk memboikot produk-produk Amerika sejak tahun 1407 H (1987 M). Ketika itu saya katakan bahwa harta-harta kita di ambil oleh Amerika dan diberikan kepada Yahudi, lalu di gunakan untuk membunuh saudara-saudara kita di Palestina.
Tetapi kedua dua permasalahan ini hukumnya sama yaitu fardhu ain, dan masih banyak lagi fardhu-fardhu ain yang lain. Karena itulah garis peperangan yang kami buka sejak dahulu adalah garis peperangan melawan Yahudi dan Kristen Salibis. Karena kadangkala di satu arah lebih terbuka dari yang lain, maka kita bergerak di arah itu dengan tanpa melalaikan kewajiban lainnya. Jadi bermulanya gerakan Intifadhah pada bulan Rajab dahulu telah memanggil kami untuk menitik beratkan permasalahan ini. Perpindahan ini hanyalah sebuah perpindahan dari kewajiban kepada kewajiban. Perpindahan seperti ini menurut saya tidak ada salahnya. Karena semuanya sama saja, memukul Amerika demi membela Palestina juga berarti memukulnya untuk membela tanah suci.
Baiklah Syaikh, anda telah berfatwa akan wajibnya berjihad melawan Yahudi dan kelompok salibis, tetapi kami lihat ada fatwa-fatwa ulama yang lain, yang selaras dengan fatwa anda ini, dan ada juga yang kami temui berlawanan dengan fatwa anda, mereka mempertanyakan: “Mengapa kita memerangi Yahudi hanya karena dia beragama Yahudi ? Atau Nasrani karena dia beragama Nasrani?
Alhamdulillah, sebenarnya sudah banyak fatwa yang menerangkan masalah ini. Di Pakistan umpamanya, para ulama yang diketuai oleh Mufti Nizamuddin telah mengeluarkan fatwa dalam masalah ini. Di tanah suci juga oleh Syaikh Hamud bin Uqla as Syuaibi, semoga Allah memberkahi umurnya. Beliau adalah ulama besar di jazirah Arab, yang mendukung peperangan melawan Yahudi yang selama ini membantai umat Islam di Palestina dan sebagainya, yang fatwa ini juga di dukung oleh Syaikh Sulaiman bin Ulwan, bahkan ada sebuah buku karangan salah seorang pelajar Islam yang menerangkan tentang hakikat peperangan Salib baru. Semua itu menafikan pernyataan mereka yang menganggap peperangan ini tidak benar.
Lalu bagaimana dengan mereka yang terbunuh tanpa dosa?
Membunuh penduduk sipil dan mereka yang tidak berdosa sebagaimana yang di tuduhkan oleh mereka yang mengaku sebagai golongan intelektual, adalah pernyataan yang aneh. Siapakah yang menganggap bahwa anak-anak kita dan penduduk sipil kita bukan masyarakat yang tidak berdosa, dan darah mereka halal ditumpahkan. Jika kita membunuh penduduk sipil mereka, seluruh dunia menjerit dan Amerika akan mengajak seluruh sekutunya untuk menghancurkan kita.
Siapakah yang berkata bahwa darah kita tidak berharga dan darah mereka adalah darah yang mahal ? Siapakah yang terus-menerus terbunuh di negeri-negeri kita sejak berpuluh puluh tahun yang lalu?
Lebih dari 1 juta anak-anak mati di Iraq, bahkan hingga kini masih terus berguguran. Tapi kenapa kita tidak mendegar ada jeritan atau perasaan sedih dari pihak manapun ? Telah di riwayatkan dari Nabi kita Muhammad saw. Dalam sebuah hadis sahih: Ada seorang wanita yang dimasukkan ke neraka karena anak kucing, yang di ikatnya, dia tidak memberinya makan atau juga tidak mengizinkannya untuk mencari makan walau di tempat sampah. Ini hanya karena anak kucing, lalu bagaimana dengan jutaan nyawa umat Islam yang terbunuh selama ini ?
Mana pembelaan para intelektual, mana para pembelaan penulis, manakah mereka yang dihatinya punya sedikit perasaan kasihan. Kenapa mereka menjerit-jerit jika melihat seorang Yahudi yang terbunuh, sedang setiap hari Yahudi membantai anak-anak kita. Ada sesuatu yang tidak beres di sini, yang harus segera di perbaiki. Tetapi tabiat manusia memang selalu mengekor yang kuat. Mereka jika menuduh kita dengan tuduhan yang tidak terbukti, mereka tahu kita tidak akan menjawab tuduhan itu.
Jika mereka duduk di pihak Amerika mereka merasa bangga. Ada sebuah cerita tentang seorang raja Arab yang membunuh salah seorang rakyatnya. Semua orang tahu bahwa raja memang haus darah. Lalu abang orang yang terbunuh tadi membalas dendam dan membunuh raja itu. Tetapi justeru dia mendapati hardikan dari masyarakat, mereka bilang, kau bunuh raja itu hanya karena adikmu ? Lalu siapakah yang mengistimewakan darah raja ini dari rakyatnya ? Keduanya sama-sama jiwa, begitu juga di zaman ini jiwa umat Islam juga berharga.
Lalu si abang ini berkata: “Adikku adalah rajaku.” Maka bagi saya semua anak-anak kita di Palestina adalah raja-raja kami. Oleh karena itu kita bunuh raja-raja mereka sebagai balasan karena mereka juga telah membunuh raja-raja kami. Ini adalah sesuatu yang di perbolehkan oleh Syariat dan masuk akal.
Jadi anda hanya ingin membalas dengan balasan setimpal ?
Ya, dan itu diperbolehkan baik secara Syar’I dan juga secara akal, karena mereka yang banyak bicara dalam masalah ini sebagiannya berbicara dari segi hukum Syar’inya. ( Bersambung Insya-Allah )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar